Senin, 16 Mei 2011

Menyucikan Jiwa Dalam Menuju Illahi Bab-2

"Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu' Beribadah"

Rasulullah pernah berwasiat kpd Sayyidina Muadz bin Jabal tentang bacaan doa yang didawamkan "Ya Allah, ajarkan aku tentang ingat (dzikir) kepada Engkau, dan syukur serta ajarkan kekhusyu'an dalam beribadah kepada-Mu"

Wasiat diatas merupakan pintu untuk membuka jalur komunikasi kepada Allah dimana ada hal-hal yang manusia tidak mampu mendialogkan kepada orang lain atau manusia tidak bisa menunjuki jalan yang diinginkan. Seperti yang tercantum dalam do'a Sayyidina Muadz bin Jabal di atas, hanya kepada Allah-lah kita meminta pertolongan dan petunjuk (Qs 1:5)

Komunikasi adalah melakukan dialog langsung secara lugu dan polos sesuai dengan keadaan hati kita, tidak perlu bergaya-gaya dihadapan Allah apalagi dilagu-lagukan. Cukup diam dengan rasa rendah hati (tawadhu'), dan menjaga kesopanan dihadapan Allah, serta rasakan bahwa Allah sedang berada sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Panggillah Asma-Nya yang baik-baik.... Ya Allah..... Ya Allah..... Ya Allah berulang-ulang dengan menghadirkan hati serta kerinduan yang dalam. Hal tersebut selalu harus terus anda lakukan setiap habis melakukan shalat. Kemudian kalau ada kesempatan waktu lakukanlah dialog-dialog dimana saja berada karena Allah ada dimana saja anda berada.

Kalau seandainya tiba-tiba anda menangis ketika berdzikir atau bahkan ketika shalat...hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena Alquran telah menjamin dan akan membimbing perjalanan kita...mudah-mudahan anda mendapatkan karunia dari Allah swt. Amin.

(Buka surat Maryam ayat 58)

Di dalam tafakkur kita sebaiknya tetap berbekal ilmu syariat, bahwa Allah bukan laki-laki juga bukan wanita atau tidak bisa dibayangkan dan disamakan dengan makhluqnya.

Mulailah setiap melakukan dialog dengan didahului membaca :

Bismillahirrahmanirrahim.....
Dua kalimat syahadat
Shalawat kepada Rasulullah

Bisa dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, maupun berbaring.... (Annisa : 103)

Hubungkan hati kita, perasaan kita, dan coba timbulkan rasa rindu dan cinta kepada Allah. Panggil Asma-Nya berulang-ulang (tanpa menghitung-hitung jumlahnya) dengan suara hati yang dalam...lakukan dengan sungguh-sungguh sehingga terasa ada sambutan yang menyeruak dalam kalbu kita....rasakan kedamaian dan keheningan yang sejuk didada...sebut terus Ya Allah...Ya Allah...Ya Allah...dan kuatkan hati kita tetap berpegang kepada tauhid hanya Allah tujuan kita, hunjamkan sampai ke dalam lubuk hati yang dalam...sehingga akan ada bimbingan di dalam hati kita untuk selalu ingat Allah...hati kita akan bergerak terus seakan-akan tidak mau di ajak untuk berhenti...terkadang ucapan dzikirnya berubah dengan sendirinya...Ya Allah...Ya Allah berganti la ilaha illallah...dan seterusnya...

Tubuh akan semakin ringan dan pasrah...hati menjadi lebih tenang dan terang benderang...rasanya sejuk dan nyaman yang akan mengakibatkan hati menjadi lunak dan mudah terkendali.

Bersambung.... Menyucikan Jiwa Dalam Menuju Illahi Bab-3

"Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu' Beribadah"

Tidak ada komentar: