Minggu, 22 Mei 2011

Rahasia Shalat 5 (Lima) Waktu

Pada suatu hari Ali bin Abi Thalib R.A. berkata : "Sewaktu Rasulullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Anshar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, "Ya Muhammad kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah di berikan oleh Allah kepada Nabi Musa AS, yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab."

Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Silahkan bertanya ?"

Bertanya orang Yahudi "coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang di wajibkan oleh Allah atas umatmu."
Rasulullah SAW bersabda : "Shalat Zhuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Ashar itu ialah saat ketika Nabi Adam AS memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam AS. Maka setiap mukmin yang shalat maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara 2 tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir."

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasulullah SAW, lalu mereka berkata, "Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan di peroleh oleh orang yang shalat."
Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zhuhur pada saat itu menyalanya Neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat ketika itu akan diharamkan atasnya uap api Neraka Jahanam pada hari kiamat."

Rasulullah bersabda lagi, "Manakala shalat Ashar, adalah saat di mana Nabi Adam AS memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Ashar akan di ampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir."

Selepas itu Rasulullah SAW membaca ayat yang bermaksud, "Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam AS di terima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah, maka Allah akan perkenankan."

Sabda Rasulullah SAW, "Shalat Isya (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah SWT haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan di berikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath."

Sabda Rasulullah SAW seterusnya, "Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan Shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, di berikan kepadanya oleh Allah SWT dua kebebasan yaitu :
1. Di bebaskan daripada api neraka.
2. Di bebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari pada Rasulullah SAW, maka mereka berkata, "Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad SAW. Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah SWT mewajibkan puasa 30 hari atas umatmu ?"

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Nabi Adam AS memakan buah pohon khuldi yang di larang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam AS selama 30 hari. Kemudian Allah SWT mewajibkan ke atas keturunan Adam AS berlapar selama 30 hari. Sementara di izinkan makan di waktu malam itu adalah sebagai karunia Allah SWT kepada makhluk-Nya."
Kata orang Yahudi lagi, " Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang di peroleh daripada berpuasa itu."

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah SWT, dia akan di berikan oleh Allah SWT tujuh perkara :
1. Akan di cairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dari pada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baiknya amal.
4. Di jauhkan dari pada merasa lapar dan dahaga.
5. Di ringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Di berikan cahaya oleh Allah SWT pada hari kiamat untuk menyeberang Titian Shirath.
7. Allah SWT akan memberinya kemuliaan di syurga.

Kata orang Yahudi, "Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para Nabi."
Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat)."
Kata orang Yahudi, "Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu alla illaha illallah wa annaka Rasulullah (kami percaya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah)."

Sedikit peringatan untuk kita semua :
"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah : ayat 155).
"Allah tidak membebani seseorang malainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang di usahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang di kerjakannya." (Surah Al Baqarah : ayat 286).
Kesimpulan dari riwayat di atas ialah :
1. SHOLAT ZHUHUR
Saat menyalanya neraka jahanam maka tidak seorang mukmin yang melakukan sholat itu, melainkan di haramkan atasnya uap jahanam pada hari kiamat.

2. SHOLAT ASHAR
Saatnya Nabi Adam AS memakan buah larangan, maka tidak seorang mukmin yang melakukan sholat itu, melainkan keluar dosanya seperti bayi yang baru di lahirkan dari perut ibunya.

3. SHOLAT MAGHRIB
Saat itu di terima taubatnya Nabi Adam AS, maka tidak seorangpun mukmin yang malakukan sholat itu dengan ikhlas dan minta sesuatu dari Allah melainkan pasti di beri-Nya.

4. SHOLAT ISYA
Maka kubur itu gelap dari hari kiamat pun gelap, maka tidak seorang mukmin yang berjalan dalam kegelapan untuk melakukan sholat Isya berjamaah, melainkan di haramkan Allah dari terkena api neraka dan di beri penerangan saat menyebrang di atas jembatan shirat.

5. SHOLAT SUBUH
Maka tidak seorang mukmin yang mengerjakannya dalam berjamaah selama 40 hari berturut-turut (bila wanita sedang datang bulan tidak di hitung, jadi setelah selesai datang bulan maka sholatnya tetap di lanjutkan), melainkan di beri Allah dua kebebasan, yaitu kebebasan dari neraka dan kebebasan dari sifat munafik.
ISI DARI SUATU SHOLAT :
1. Membesarkan Allah (sewaktu takbir)
2. Mengagungkan Allah (sewaktu ruku')
3. Memuji Allah atau menghambakan (sewaktu sujud)
4. Mengesakan Allah
5. Berdoa

Sholat Taubat 2 rakaat paling baik yaitu di lakukan setelah sholat maghrib.
Amalan sholat sebelum di sampaikan kepada Allah maka akan melewati 7 lapis pemeriksaan Malaikat kecuali pada waktu sholat Maghrib, maka amalan sholat Maghrib langsung di sampaikan kepada Allah tanpa adanya pemeriksaan.

Bulan Rajab adalah Bulan Allah :
Di bulan ini Allah menunjukkan keagungan, kebesaran sifat dan karunia yaitu Nabi Muhammad SAW di perlihatkan oleh Allah dengan peristiwa yang belum pernah di lihat sebelumnya yaitu : Peristiwa Isra Mi'raj Terjadinya Surga dan Neraka, Peristiwa Hari Kiamat. Kita di anjurkan agar membersihkan jiwa dan raga, menyesali diri (bertobat), memperbanyak amalan sunnah seperti puasa, sedekah dan lain-lain.

Bulan Sya'ban adalah bulan Nabi Muhammad SAW. Kita di anjurkan untuk mempelajari sunah-sunah Nabi untuk menghiasi jiwa dengan rasa tawadu (rendah hati).
Bulan Ramadhan adalah bulan Umat Nabi Muhammad SAW setelah mengalami tahapan bulan rajab dan sya'ban maka di bulan Ramadhan di mana umat muslim bisa kembali fitrah. Di bulan ini kita harus dapat merealisasikan dengan amal perbuatan.


Jadilah engkau "Muhammad" agar dikasihi oleh Allah dan Muhammad, maka di saat engkau taat, engkau adalah Ahmad.

Makna jadilah engkau seperti "Muhammad" itu makna yang sangat dalam, dalam tasawuf.....
Tubuh kasar kita bila dalam keadaan sujud maka akan berbentuk tulisan Muhammad (dalam huruf Arab), itu adalah isyarat yang tersirat, maka tidak salah hadits Nabi :
"Barangsiapa meninggalkan shalat, dia bukan umatku"

Dan bila kita berdiri tegak dalam shalat, maka tubuh kita tegak seperti "Alif"......, ketika ruku' maka membentuk huruf "Ha"....., ketika kita sujud maka membentuk huruf "Mim"......., dan ketika duduk tahyat maka membentuk huruf "Dal"...... Jadi lengkapnya..... ALIF, HA', MIM, DAL = AHMAD.... (Nama Rasulullah sebelum lahir kedunia atau maknanya "Aku memujinya".....siapa "Aku" Disini....??? AKU ialah ALLAH SWT.

Makna Muhammad adalah "Kami memujinya" (Kami disini di maksudkan adalah kita atau semua makhluk).....

Jadi maksud dari kalimat....."Jadilah Engkau Muhammad...." Agar di kasihi oleh Muhammad maka saat engkau taat sesungguhnya engkau Ahmad....adalah shalatlah kamu sesuai syariat yang di ajarkan Nabi agar di kasihi Allah SWT dan Rasulullah Muhammad..... Dan sesungguhnya bila kita shalat kita adalah umat Muhammad.... Ini makna yang tersirat.....

Karena Rasulullah di turunkan ke dunia untuk menyampaikan "syariat" dan perbuatan shalat itu syariat, maka bila kita shalat (taat menjalankan perintah-Nya) maka itulah ummat "Muhammad".

Kata Muhammad dalam tulisan Arab adalah posisi ketika sedang sujud atau shalat..... Makna lebih dalam lagi dari sujud adalah wujud penyerahan diri kepada Allah SWT atau melaksanakan perintahnya, sedangkan shalat adalah perbuatan syariat yang paling pokok"
"Sesungguhnya shalat itu Tiang Agama"

Maka MIM....itu sebagai isyarat kepala kita dan HA'.....sebagai isyarat badan dari bahu sampai batas pinggang dan pinggang kita sebagai isyarat MIM.......dan telapak kaki kita sebagai isyarat DAL.....

Makna yang lebih dalam dari sikap sujud atau menyembah (sujud atau perbuatan shalat) adalah penyerahan diri kepada Allah SWT (merendahkan dahi dan meletakkan di lantai adalah sikap Taat atau Patuh).

Shalat itu harus berjamaah yaitu jamaah secara hakekat, menjamaahkan badan, gerak perbuatan, ucapan, pendengaran, pikiran, nafsu, ruh, rahsa, nur, di imami muhammadd sejati menuju Allah (dzat sifat asma' afngal).

Tidak ada komentar: