Senin, 16 Mei 2011

Menyucikan Jiwa Dalam Menuju Illahi Bab-3

"Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu' Beribadah"

Keadaan tubuh kadang semakin berat di rasa...getaran jiwa semakin kuat dan...emosi jiwa semakin tidak bisa di bendung, rasanya ingin sekali berteriak sekeras-kerasnya untuk mengungkapkan rasa kerinduan yang dalam kepada Allah...

Saat itulah kita pasrahkan seluruh jiwa raga kita dengan ikhlas...sehingga Allah akan berkehendak membimbing sholat...membimbing ruku' dan membimbing hati kita untuk bersabar...(Lihat surat Azzumar 22-23)

"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Allah (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata."

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Alqur'an yang serupa mutu ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah...

Pada intinya "JIWA" lah yang menjadi penyebab kerusakan manusia..., dan pada jiwa pula manusia menjadi tinggi derajadnya di sisi Allah...sedang kebersihan jiwa hanya bisa ditempuh dengan jalan mengingat Allah (Dzikrullah) secara terus menerus...serta...berusaha keras menghadap untuk berbakti kepada Allah kemudian berpaling dari kemauan syahwat itulah yang membersihkan dan menjernihkan hati.

Secara luas, Alqur'an menggambarkan sebagai fokus dari apa yang membuat seorang manusia menjadi manusiawi, pusat dari kepribadian manusia. Dan karena manusia terikat erat dengan Allah, pusat ini merupakan tempat dimana mereka bertemu Tuhan. Pertemuan ini merupakan dimensi kognitif dan juga dimensi moral.

Karena hati merupakan pusat sejati dari seorang manusia. Tuhan menaruh perhatian khusus padanya dan kurang begitu memperhatikan amalan-amalan aktual yang dilakukan orang-orang "Tidak ada celanya jika kamu berbuat salah, kecuali jika hatimu menyengaja" (Qs 33:5)

"Tuhan tidak akan menghukummu karena sumpah yang tidak disengaja, akan tetapi Tuhan akan menghukummu karena sumpah yang disengaja oleh hatimu. Dan Tuhan maha pengampun lagi maha penyantun (Qs 2:225)

Dan sebuah Hadist menyatakan bahwa "Allah tidak melihat badanmu atau bentukmu, melainkan ke dalam hatimu"

Karena hati adalah tempat yang di lihat Tuhan, ia merupakan kunci menuju kemunafikan, watak yang paling yang buruk dalam pandangan muslim. "Tuhan tahu apa yang ada dalam hatimu" (Qs 33:51)

Hati adalah tempat dimana Tuhan mengungkapkan diri-Nya sendiri kepada manusia. Kehadiran-Nya terasa di dalam hati, dan wahyu diturunkan ke dalam hati para Nabi.

"(Jibril) menurunkan wahyu ke dalam hati nurani mu dengan izin Tuhanmu, membenarkan wahyu sebelumnya,.... (Qs 2:97)

"Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & khusyu' Beribadah"

Tidak ada komentar: